Kamis, 12 Januari 2012

Teknologi Dalam Sepak Bola


International Football Association Board (IFAB) memperpanjang setahun uji Goal Line Technology (GLT). Teknologi apa itu sebenarnya?

Presiden FIFA Joseph S Blatter mengatakan, meski banyak yang menentang penggunaan teknologi ini, “Sedikit kesabaran memang dibutuhkan”. Seperti dikutip FIFA, presiden itu juga mengungkap akan menguji teknologi itu dalam sebuah pertandingan sebelum akhirnya keputusan dibuat.

GLT merupakan teknologi untuk menentukan apakah bola telah melewati garis gol untuk mengindikasi apakah gol tercetak atau tidak. Meski teknologi ini belum diimplementasikan dalam pertandingan sebenarnya, namun teknologi berpotensi menggantikan wasit.

Saat ini terdapat dua sistem yang diusulkan pada FIFA. Hawk-Eye (HE), sistem ini dikembangkan oleh teknisi Roke Manor Research Limited dimana teknologi perusahaan ini telah dipakai dalam kriket, tenis dan billiard.

HE berdasarkan prinsip triangulasi menggunakan gambar visual dan data waktu yang disediakan kamera kecepatan tinggi di berbagai lokasi di sekitar tempat bermain. Teknologi seharga 250 ribu pounds (Rp3,5 miliar) ini bukanlah sistem real-time, jadi permainan harus dihentikan terlebih dahulu untuk mengulas satu permainan.

Menurut pencipta sistem ini, Paul Hawkins, bola harus 25% tampak untuk pembuktiannya. Namun, banyak kritik muncul mengklaim sistem ini memperlambat permainan. Cairos GLT, sistem gabungan Adidas dan Cairos Technologies AG ini terdiri dari kable tipis yang diinstal d ibawah area penalti dan garis gol.

Sensor akan mengetahui jika bola melintasinya dan mentransmisikan data mengenai lokasi bola. Kemudian, komputer pusat akan mentransmisikan data ketika bola melintas garis gol pada wasit yang memakai jam tangan khusus ketika terjadi gol. Cairos mengklaim, semua hal ini terjadi dalam hitungan mikro-detik.

Sumber : http://teknologi.inilah.com/read/detail/1301172/ifab-perpanjang-uji-goal-line-technology

Tidak ada komentar:

Posting Komentar